 |
| Ungkapan rasa syukur, sebanyak 16 gunungan berisi hasil bumi diarak warga menuju lapangan Ki Ageng Wanakusuma Desa Masaran Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara, dalam kegiatan kirab Ruwat Bumi, Jumat (27/6/2025). |
BANJARNEGARA – Sebagai ungkapan rasa syukur, sebanyak 16 gunungan berisi hasil bumi dari Desa Masaran, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara diarak menuju lapangan Ki Ageng Wanakusuma Desa Masaran, dalam kegiatan kirab Ruwat Bumi, Jumat (27/6/2025).
Dikutip dari banjarnegarakab.go.id kirab Ruwat Bumi mendapat sambutan hangat dari warga setempat dan sejumlah wisatawan yang hadir dalam perhelatan yang diiringi suara gamelan riuh menambah suasana kirab tampak sakral.
Singgih Wiryawan selaku Ketua Panitia menjelaskan, kegiatan Ruwat Bumi di Desa Masaran merupakan yang pertama kali dilaksanakan, yang dimeriahkan dengan kirab gunungan diiringi warga dari 15 RT dan satu gunungan dari pemerintah desa.
“Ada 15 gunungan yang berisi hasilbumi desa setempat dari masing-masing RT di Desa Masaran plus satu gunungan dari Pemerintah Desa Masaran. Total ada 16 gunungan,” jelasnya.
Setelah dikirab, lanjut Singgih, gunungan tersebut diperebutkan oleh warga setelah sebelumnya dinilai oleh tim penilai bentukan panitia.
“Kegiatan Ruwat Bumi Desa Masaran berawal dari beberapa inisiatif para pemerhati budaya di Desa Masaran dan disambut dengan baik ide tersebut oleh pemerintah desa. Jadi inti tujuan digelarnya Ruwat Bumi adalah mengembalikan kejawaan kita sebagai orang Jawa,” ungkapnya.
Selain kirab gunungan, acara Ruwat Bumi di Desa Masaran ini juga digelar Wayang Ruwat dengan dalang lokal Sutego Gondo dari Masaran di lapangan Ki Ageng Wanakusuma Desa Masaran, kemudian dilanjutkan pembagian satunan bagi anak yatim, dan pengajian dengan melihatkan PHBI Banjarnegara.
Kepala Dinas Kominfo Banjarnegara, Sagiyo Arsadiwirya mengapresiasi kegiatan ruwat bumi Desa Masaran Tahun 2025. Ia berharap, event yang digelar dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga setempat.
”Semoga sedekah bumi yang digelar warg Desa Masaran, bisa menjadi tradisi sebagian besar masyarakat Banjarnegara. Dan semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita, pemdes dan masyarakat Desa Masaran khususnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Masaran Dian Eka Winartiningsih mengatakan, kegiatan Ruwat Bumi dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepada masyarakat Masaran.
Dirinya menyampaikan terima kasih kepada warga dan pihak yang telah memberikan dukungan, sehingga kegiatan Ruwat Bumi Masaran Tabun 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Dian juga menyebut kegiatan Ruwat Bumi Desa Masaran pertama kali digelar dan berharap menjadi kalender kegiatan tahunan. Saat ditanya jumlah gunungan hasil bumi, dijelaskan, dalam kegiatan ada 16 gunungan merupakan perwakilan RT yang ada di Desa Masaran.
“Kami merasa kaget, karena antusias pengunjung kegiatan ini membludak. In Syaa Allah, tahun depan akan dilakukan lebih meriah lagi,” ungkap Kades Masaran.
Salah seorang warga, Miskam (60) berharap, kegiatan Ruwat Bumi bisa digelar rutin setiap tahun di desanya. Ia yang juga berprofesi sebagai petani juga mengaku, perlu untuk digelar acara ruwat bumi sebagai bentuk rasa syukur atas hasil pertanian yang didapat.(*)
