DOMBA BATUR : Pj Bupati Banjarnegara, M Masrofi saat meninjau lelang domba batur di Pukeswan Karangkobar. |
ICB.COM, BANJARNEGARA – Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (Dintankanak) Kabupaten Banjarnegara bersama UPLAND Project sukses menggelar Expo dan Lelang Komoditas Anakan Domba Batur. Acara yang berlangsung di halaman Pusat Kesehatan Hewan (Pukeswan) Karangkobar ini juga menampilkan kontes ternak serta produk UMKM kelompok tani se-Kabupaten Banjarnegara.
Anakan Domba Batur yang dilelang menarik perhatian besar karena harganya mencapai Rp 2-3 juta per ekor untuk usia 4-5 bulan. Panitia lelang, Faros Zainurromzi, mengungkapkan bahwa enam ekor anakan Domba Batur berhasil terjual melalui lelang, selain banyak transaksi langsung antara pembeli dan peternak.
“Domba Batur memiliki nilai luar biasa karena keunikannya sebagai domba hias dan klangenan, bukan sekadar domba pedaging,” jelas Faros, Jumat (6/12/2024).
Domba Batur merupakan ikon Kabupaten Banjarnegara yang telah ditetapkan sebagai domba unggulan nasional sejak 2011. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, Firman Sapta Adi, menyebutkan bahwa populasi Domba Batur per Oktober 2024 tercatat sekitar 10.300 ekor menurut data BPS.
“Sebanyak 1.700 ekor merupakan hasil pengembangan melalui program pendukung, sedangkan sisanya, 8.600 ekor, dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat,” ujar Firman.
Firman juga menekankan bahwa Domba Batur memiliki potensi besar, terutama sebagai domba hias yang menarik minat kolektor.
“Domba Batur bukan domba untuk konsumsi, tetapi memiliki nilai estetik yang membuat harganya sangat kompetitif,” tambahnya.
Acara ini juga diramaikan dengan kontes Domba Batur dewasa, yang mencatatkan prestasi luar biasa. Domba betina terberat memiliki bobot 94 kg, sementara pejantan terberat mencapai 98 kg. Selain itu, dilakukan verifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk memastikan kualitas unggulan Domba Batur.
Pj Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi, yang turut hadir, mengapresiasi program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program seperti ini sangat membantu petani, peternak, dan pelaku UMKM di Banjarnegara. Namun, perlu evaluasi agar hasilnya benar-benar optimal dalam menekan angka kemiskinan,” kata Masrofi.
Anggota DPRD Banjarnegara, Slamet, menyoroti pentingnya keberlanjutan program seperti ini. “Kelompok tani dan peternak harus terus didampingi dari hulu hingga hilir agar dapat meningkatkan produksi dan memastikan pasarnya,” ujar Slamet.
Dengan beragam potensi yang dimiliki, Domba Batur semakin menunjukkan posisinya sebagai aset unggulan Banjarnegara, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor peternakan.(*)